Saturday, October 5, 2013

Ikan Cupang (Betta sp)

Ikan Cupang (Betta sp), adalah ikan air tawar yang habitat asalnya berada di perairan beberapa negara di Asia Tenggar, antara lain, Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya dibagi menjadi tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar. Cupang termasuk ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama dan juga dapat hidup dalam wadah dengan volume air sedikit walaupun tanpa sirkulasi udara.

Klasifikasi Ilmiah :

Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Osprhonemidae
Genus : Osphronemus
Spesies : Betta sp
 
Sumber : worldflooppy.blogspot.com
Ikan cupang merupakan golongan anabantoid, yaitu golongan ikan yang dapat bernafas dengan mengambil udara langsung ke atmosfer. Hal ini dimungkinkan karena ikan ini memiliki perangakt tambahan pada ingsangnya yang disebut labirin yang berfungsi sebagai paru-paru. Insangnya sendiri tidak berkembang dengan baik sehingga mereka tidak mampu mengamb oksigen dari air. 

Di alam, mereka kerap dijumpai pada genangan-genangan air dangkal berlumpur denagn kadar oksigen terlarut dengan sangat rendah. Mereka juga sering dijumpai pada areal persawahan dan lokasi-lokasi lain yang mirip dengan keadaan seperti itu.

Cupang mempunyai morfologi bentuk tubuh yang khas, berbagai variasi bentuk bisa terjadi bahkan pada beberapa varietas cupang hias morfologinya sering tampak berbeda jauh dari morfologi dasarnya, terutama dalam tampilan sirip-siripnya.

Beberapa jenis ikan cupang golongan hias diantaranya ialah : 
  • Ikan Cupang Halfmoon ->

    Sumber : bangcupang.wordpress.com
    Halfmoon atau setengah bulan, demikianlah penamaan yang diberikan pada cupang hias jenis ini. Cupang ini memiliki sirip ekor yang lebar dan simetris menyerupai bentuk setengah bulan. Ikan cupang halfmoon ini pertama kali dibudidayakan di Amerika Serikat oleh Petter Goettner pada tahun 1982.

    Sumber : gravila-cupanghias.blogspot.com


    Kecantikan ikan hias cupang ini terdapat hampir di seluruh bagian tubuhnya yang memiliki ekor panjang dan berbentuk sekan-akan menyerupai bentuk setengah bulan. Di Indonesia sudah banyak sekali petani-petani ikan hias yang membudidayakannya dan bisa ditemui di tempat-tempat pembenihan ikan hias.

  • Ikan Cupang Crown Tail (serit) ->

    Sumber : kingaquarior.weebly.com
    Cupang serit merupakan cupang hias asli silangan dari Indonesia. Jenis cupang ini memiliki sirip yang khas seperti sisir, atau bahkan terlihat seperti layar yang sobek. ia lebih dulu populer sebagai cupang serit 2, serit double atau serit ganda. Penangkar pertama cupang serit di komplek bulog Rawamangun, Jakarta Timur.

    Lantaran belum dikenal, beberapa cupang serit tangkaran Ahmad bernasip tragis di Bali, ikan cupang serit menjadi bahan tertawaan lantaran dianggap cupang hancur alias apkir. Beberapa menyebut si Ahmad kurang pekerjaan, namun kebalikan pada tahun 2000, justru peternak dilanda demam serit.

    Sumber : cuppangserit.blogspot.com
    sampai saat ini untuk penemu cupang serit masih simpang siur, peternak di Slipi, Jakarta Barat, menganggap Ahmad Yusuf sebagai penemu janis Crowntail. Crowntail lahir pada tahun 1998 dan menjadi booming pada tahun 2000. Awal lahirnya jenis ini banyak pihak yang skeptis dan menganggap jenis ini hanya penyimpangan semata.

    Dalam perkembangannya crowntail banyak mengalami perubahan bentuk serit. Diantaranya menjadi tipe serit balok, tipe balon serit 4 (double ray) dan serit delapan. Tipe balok diartikan sebagai crowntail yang bertulang serit kasar. sedangkam tipe balon memiliki selaput diantara tulang serit yang melebar.

    Berkembangnya era strain baru pada ikan cupang membuat banyak pihak mengagumi jenis ini dan berlomba-lomba untuk mempernanyak cupang serit, akhirnya keberadaan cupang serit diakui pada International Betta Congress (IBC).

  • Ikan Cupang Plakat ->

    Sumber : www.acuavida.com
    Cuopaang Plakat adalah cupang hias dengan bentuk ekor lebih pendek atau biasa disebut dengan ikan cupang ekor pendek. Ikan cupang plakat berasal dari Thailand yang pertama kali mengembangbiakannya. Pada tahun 2000-an cupang plakat mulai dikenal luas oleh para hobiis di Indonesia karena sebelumnya lebih di dominasi oleh cupang Serit dan Halfmoon
    .

    Cupang plakat pertama kali dibawa dan diperkenalkan di Indonesia oleh Hanry Gunawan, hermanus dan Joty Atmadjaja. Pada tahun 2003 pertama kali ikan cupang di konteskan oleh inBS dalam pagelaran inBS Award II di Gajah Mada Plaza, tetapi pada saat itu masih tahap eksebisi.

    Plakat sengaja diperkenalkan untuk menggairahkan pasar ikan cupang dalam angka melawan boomingnya ikan Louhan. Semenjak itu cupang plakat semakin banyak penggemarnya karena tampil dengan warna baru dan bentuk yang sangat unik sehingga ikan cupangpun kembali dilirik para pecintanya.

    Sumber : rze06.wordpress.com
    Ikan cupang plakat pada awal kemunculannya mempunyai ekor berbentuk seperti skop atau spade tail dengan tulang ekor yang hanya dua cabang. Cupang yang seperti ini biasa disebut dengan cupang tradisional. memiliki ujung yang memanjang, karena sirip dasinya atau sirip ventralnya lebih panjang dari pada sirip bawahnya.


    Dalam perkembangannya, cupang plakat disilangkan dengan ikan cupang halfmoon yang menghasilkan ekor setengah lingkaran menyerupai huruf D, tapi bentuk besarannya tidak seperti besaran bentuk cupang halfmoon, jadi terlihat lebih imut dan mempunyai tulang ekor yang lebih banyak untuk menyokong ekornya yang berbentuk halfmoon, jadilah ikan jenis Plakat Halfmoon berekor pendek.

    Plakat Halfmoon / Sumber : akuariumhias.blogspot.com
  • Ikan Cupang Giant ->

    Cupang Giant merupakan cupang yang berukuran besar lebih dari normal hingga mencapai +/- 12 Cm. Cupang raksasa ini terlihat sangat besar denga bentuk tubuh yang tebal. Cupang ini terlihat tidak lebih aktif dari cupang ukuran normal karena ukurannya yang besar ini, namun tetap memiliki keagresivitasan sebagai layaknya cupang.


    Sumber : dilampung.com
    Insangnya juga dapat terbuka dengan gerakan siap menyerang selalu diperlihatkan ketika bertemu dengan musuhnya. Sirip akan dinaikan seakan memperlihatkan kemarahannya. Keindahan cupang hias masih terlihat namun untuk ikan cupang giant ini belum didapat bentuk sirip yang sekokoh cupang halfmoon dan serit yang normal.

Beberapa jenis ikan cupang golongan aduan diantaranya adalah :
  • Betta Splendens ->

    Sumber : kopipakegula.blogspot.com
    Betta splendens merupakan ikan cupang jenis adu terutama jenis lama. Cupang ini memiliki daya tahan yang kuat namun tidak ditopang dengan gigi tajam dan sisik yang kuat. pada tutup insangnya terdapat 2 garis vertikal berwarna merah. Sosok cupang ini bisa dibilang berukuran kecil dan warna tubuh cenderung gelap. Warnanya perpaduan antara merah tua dan biru tua serta tidak ada totol pada tubuhnya. Gerakan tubuhnya cenderung agresif dan terlebih dahulu menyerang ketika bertarung.

  • Betta Imbellis ->

    Sumber : http://www.ikancupang.info/
    Betta imbellis terdapat di negara Indonesia dan Malaysia yang memiliki bentuk tubuh silindeer dan memiliki warna hijau tua atau biri cemerlang. Kepalanya berbentuk bulat panjang dan berwarna hitam legam. Sirip insang berwarna hitam transparan namun kerap dijumpai sirip insang berwarna merah. Sirip anal atau dasinya pendek berwarna merah dengan ujung berwarna putih, sirip ekor dan perut berwarna merah dan tepi sirip berwarna hijau atau biru sementara sirip punggung berwarna hijau atau biru serta dihiasi bercak berwarna hitam. Pada arena aduan, betta imbellis dianggap jawara karena keganasannya saat bertarung

  • Betta Smaragdina ->

    Sumber : www.bettaportal.net
    Betta smaragdina memiliki bentuk tubuh yang pipih dan berwarna hijau kehitaman. Jenis ini berasal dari negara Kambodja. Kepala cupang ini pendek berwarna kehitaman, sirip insang berwarna hitam transparan, sirip anal berukuran sedan dan berwarna hitam dengan bagian ujung berwarna putih kehijauan. Kemudian pada sirip perut dan sirip ekor berwarna kehijauan tua dengan totol-totol hitam. Sementara sirip punggung berwarna hijau muda dihiasi bercak hitam.

    Di arena pertarungan jenis ini terkenal dengan gaya tahan yang tinggi alias tahan pukul dan bermental kuat. Dalam perdagangannya cupang ini diberi nama cupang adu hijau belgi Singapura. Panjang saat dewasa lebih besar dari Betta Imbellis yaitu 6 cm.


  • Betta Mahachai ->

    Sumber : www.bettaterritory.nl
    Betta mahachai merupakan ikan cupang adu yang berwarna metalik alami dengan bentuk tubuh lebih panjang dari Betta Splendens dan berpenampilan fisik seperti Betta Smaragdina namun mirip Betta Imbellis dalam perilakunya.

    Betta mahachai adalah species Betta splendens complex yang hingga saat ini belum diklasifikasikan secara resmi karena masih dipelajari apakah memang suatu spesies yang unik atau meruakan sub-spesies atau hibrid dari betta splendens yang ada di alam karena keberadaannya yang dekat dengan kota dan ada orang yang melepas cupangnya sehingga berkembang biak dengan spesies lain yang sudah ada dan membentuk hibrid baru.

    Sumber : www.sirinutbetta.com
    Namun keunikan warna metalik ditubuh dan siripnya telah mampu membuat erevolusi warna pada cupang hias yang kita jumpai sekarang. Asala mula warna copper yang menjadi dasar warna-warna metalik diperkirakan adalah hasil persilangan dengan betta mahachai. Maka muncullah saat ini cupang-cupang hias berwarna platinum, emas, biru mask, hijau mask hingga warna kombinasi yang dinamakan Dragon yang berasal dari warna metalik ini.

    Bentuk ekor betta mahachai lebih menyerupai sekop dan pada umumnya memiliki mata merah. Mahachai sangat muda stress dan melompat dari akuarium, terlebih apabila dipelihara sendirian. Betta mahachai tidak terlalu agresif dan tidak mudah berkelahi seperti imbellis dan splendens apabila ditempatkan bersama-sama.



 
Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Cupang
http://www.iftfishing.com/?p=2641
http://www.ikancupang.info
http://www.bibitikan.net/mengenal-macam-jenis-ikan-cupang/

Wednesday, May 29, 2013

Ikan Guppy (Poecilia reticulata)

Ikan Guppy (Poecilia reticulata) adalah salah satu spesies ikan hias air tawar yang juga populer di dunia. Karena mudahnya menyesuaikan diri dan beranak pinak, di banyak tempat di indonesia ikan ini menjadi ikan liar yang memenuhi parit-parit dan selokan. Dalam perdagangan ikan hias dikenal sebagai guppy atau juga millionfish. di berbagai daerah ikan ini juga dikenal dengan berbagai nama lokal seperti gepi (Betawi), bungkreung (Sunda), cethul atau cithul (jawa), klataw (Bjn) dan lain sebagainya.

Ikan guppy juga memiliki nilai ekonomis karena variasi warna yang dimilikinya menarik dan bentuk sirip yang beragam, pemeliharaan dan pemijahan mudah dilakukan, serta tidak terlalu berpengaruh pada perubahan temperature dan kualitas air lainnya. saat ini terdapat sekitar 30 jenis ikan guppy berdasarkan pola warna dan bentuk siripnya, yang sebagian besar merupakan komoditi ekspor.

Klasifikasi Ilmiah : 

Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cyprinidotiformes
Famili : Poecilidae
Genus : Poecilia
Spesies : Poecilia reticulata
Sumber : barnsleyaquatics.webs.com
Guppy merupakan anggota suku poecilidae yang berukuran kecil. Jantan dan betina dewasa mudah dibedakan dari ukuran dan bentuk tubuhnya maupun dari warnanya. Pnajang total tubuh ikan betina antara 4-6 cm, sedang kan jantannya lebih kecil, sekitar 2 -3 cm. Pada ikan jantan memiliki warna-warni yang cemerlang dan amat bervariasi, terutama pada ikan hibrida. Ikan Guppy liar warnanya lebih sederhana, jantannya tetap berwarna-warni dengan dua buah bintik hitam seperti mata di sisi baadan: yang satu dibawah sirip punggung dan yang lainnya di atas sirip dubur. Guppy liar betina bertubuh tambun dengan warna kuning kecoklatan dan susunan sisik yang membentuk pola seperti jala dan perut gendut berwarna putih.

Dalam perkembangbiakannya, ikan guppy termasuk dalam jenis Livebearers atau melahirkan anak-anaknya, dimana pembuahan telur-telurnya terjadi didalam perut induk betina. Seekor guppy betina pada setiap kelahiran mampu melahirkan antara 5 sampai 100 ekor anak-anaknya  atau biasa disebut dengan burayak. Masa kehamilan ikan ini berkisar antara 21-30 hari (rata-rata 28 hari) bergantung pada suhu airnya. Suhu air yang paling cocok untuk berbiak adalah sekitar 27 derajat celcius.


Menjelang saat-saat melahirkan didalam perut induk betina terlihat jelas bintik-bintik mata burayak yang akan dilahirkan, begitu dilahirkan dari perut induknya, burayak langsung dapat hidup sendiri berenang untuk mencari makan dan menghindar dari musuh-musuhnya, namun kadangkala sang pejantan pun menjadi musuhnya dan menjadi kanibal terhadap burayak yang baru lahir. 

Burayak-burayak ikan guppy ini apabila selamat, akan mencapai kedewasaan pada umur satu atau dua bulan saja. Itulah sebabnya ikan ini dengan segera dapat melipat gandakan jumlah anggota kelompoknya sehingga dinamai juga dengan nama sebutan ikan seribu (millionfish).

Pada guppy jantan, sirip duburnya akan mengalami perubahan saat akan kawin menjadi gonopodium yang berfungsi untuk mengeluarkan sperma yang akan masuk pada tubuh ikan betina. Pada induk guppy betina memiliki kemampuan untuk menyimpan sperma, sehingga dapat hamil berulang kali dengan hanya satu kali kawin.

Ikan guppy memiliki kemampuan untuk menyesuaikan hidup di pelbagai kondisi perairan dan dengan variasi makanan yang beragam. Berdasarkan analisi terhadap perut guppy yang hidup di Danau Buyan Bali, menunjukan bahwa ikan ini memakan zooplankton yang berada disana. Sementara guppy yang hidup di Danau Bratan dan Batur kebanyakan mengandalkan bahan-bahan organik yang berada di dasar danau. 

Sumber : ikangalo.wordpress.com
Guppy adalah ikan asli Amerika Tengah dan Selatan, menyebar di Kep. Barbados, Trinidad dan Tobago, Guyana, Antillen Belanda, Kep. Virgin, Basilia, dan Venezuela. Melalui jalur perdgangan dan lain-lain, ikan ini telah dibawa ke berbagai tempat disemua benua di dunia kecuali Antartika dan kemudian meliar di perairan-perairan bebas.

Karena keperidiannya, guppy lekas membiak dan merambah berbagai perairan bebas. Pada tahun 1929 tercatat bahwa ikan ini dapat ditemukan semua kolam dan parit di Jawa Barat. Sekarang ikan ini telah meluas ke pelbagai tempat di nusantara.

Ikan kecil ini semula ditemukan oleh Robert John Lechmere Guppy di Trinidad pada 1866. Albert C. L. G. Gunther belakangan pada tahun itu juga menamai ikan ini dengan sebutan Girardinus guppii  untuk menghormati sang penemu. Namun ternyata ikan ini telah di deskripsi terlebih dulu dengan nama Poecilia reticulata oleh Wilhelm Peters pada 1859. Sehingga nama Girardinus guppii hanya mendapatkan status sebagai sinonim. Meski demikian nama umum gupi (guppy) bagi ikan ini telah terlanjur tenar dan digunakan dimana-mana.



Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Guppy
http://zonaikan.wordpress.com/2012/08/08/budidaya-ikan-guppy-yang-cantik/
http://riyand-lazser.blogspot.com/2012/12/ikan-guppy-poecilia-reticulata_16.html

Thursday, May 2, 2013

Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus)

Ikan Kerapu (Epinephelus fuscoguttatus) tergolong dalam famili serranidae, tubuhnya tertutup sisik-sisik kecil. Kebanyakan tumbuh didaerah terumbu karang dan sekitarnya, ada pula yang hidup disekitar muara sungai. Menurut Menurut Nontji (1987), nama kerapu biasanya digunakan untuk empat genus anggota famili serranidae yaitu Epinephelus, Variola, Plectropomus dan Cromileptes. Sebagian besar Geus anggota famili serranidae hidup diperairan relatif dangkal dengan dasar terumbu karang, tetapi beberapa jenis diantaranya dapat ditemukan dikedalaman sekitar 300 meter.

Kerapu macan termasuk kelompok ikan kerapu yang berharga tinggi. Jenis kerapu ini merupakan ikan yang hidup tersebar di berbagai perairan yang berkarang di Nusantara dan penyebarannya meliputi perairan di wilayah Indo-pasifik. 


Sumber : www.konsumenreview.com
Klasifikasi Ilmiah :

Phylum : Chordata 
Class : Teleostomi
Sub class : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Sub Ordo : Percoidae
Famili : Serranidae
Sub famili : Epinephilinae
Genus : Epinephelus
Spesies : Epinephelus fuscoguttatus

Identifikasi kerapu macan pertama kali dilakukan oleh Webwr dan Beaufort (1931), keduanya mendeskripsikan ikan tersebut mempunyai bentuk badan yang memanjang gepeng (Compressed) atau agak membulat, mulut lebar serong keatas dengan bibir bawah menonjol keatas. Rahang bawah dan atas dilengkapi dengan gigi geratan berderet dua baris, lancip dan kuat serta ujung luar bagian depan adalah gigi terbesar.

Sirip ekor umumnya membulat (rounded), sirip punggung memanjang dimana bagian jari-jarinya yang keras berjumlah kurang lebih sama dengan jari-jari lunaknya. Jari-jari sirip yang keras 6-8 buah, sedangkan sirip dubur berjumlah 3 buah, Jari-jari sirip ekor berjumlah 12-17 dan bercabang dengan jumlah 13-15. 

Warna dasar sawo matang, perut bagian bawah agak keputihan dan pada badannya terdapat titik berwarna merah kecoklatan serta tampak pula 4-6 baris warna gelap yang melintang hingga keekornya. badan diitutupi oleh sisik kecil, mengkilat dan memiliki ciri-ciri loreng.


Daerah penyebarannya dimulai dari Afrika Timur, Kepulauan Ryukyu (Jepang selatan), Australia, Taiwan, Mikronesia, dan Polinesia (Katayama, 1960). Di Indonesia ikan kerapu macan terdapat hampir diseluruh wilayah perairan seperti Teluk Banten, ujung Kulon, Kepulauan Riau, Kepulauan Seribu, Kepulauan Karimunjawa, Maduran, Kalimantan, dan Nusa Tenggara (Sugama dkk, 2001). 

Sumber :id.wikipedia.org
Dalam siklus hidupnya kerapu muda hidup diperairan karang pantan dengan kedalaman 0,5-3 meter, selanjutnya menginjak masa dewasa beruaya keperairan yang lebih dalam antara 07-40 meter. Biasanya perpindahan ini berlangsung pada siang dan seja hari. 

Telur dan larva bersifat pelagis sedang kan kerapu muda dan dewasa bersifat demersal (Tampubolon dan Mulyadi, 1989). habitat favot=rite larva dan kerapu muda adalah perairan pantai dekat muara sungai dengan dasar pasir berkarang yang banyak ditumbuhi padang lamun.

Ikan kerapu macan merupakan jenis ikan karnivora yang memangsa ikan-ikan kecil, kepiting dan udang-udangan. Di alam ikan kerapu macan makan sambil berenang di antara batu-batu karang, lubang atau celah-celah batu yang merupakan tempat persembunyiannya. 

Reproduksi ikan kerapu macan bersifat hemaprodit protogini, yakni pada tahap perkembangan mencapai dewasa (matang gonad) berjenis kelamin betina kemudian berubah menjai jantan setelah tumbuh besar atau ketika umurnya bertambah tua.  


Sumber : genuardis.net



Referensi :
http://bbpbl.djpb.kkp.go.id/index.php/profil/68-kerapu-macan.html
http://pande-artana.blogspot.com/2012/01/kerapu-macan.html
http://erren03.blogspot.com/2012/08/morfologi-kerapu-macan.html

Friday, April 5, 2013

Ikan Sidat (Anguilla spp)

Ikan Sidat Anguilla spp termasuk ke dalam famili Anguillidae dan dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan banyak nama daerah. Beberapa nama daerah tersebut antaara lain ikan uling, masapi, moa, lumbon, larak, lubang, gateng denong, mangaling, lara, luncah, sigili dan ikan pelus (Jawa). Dalam bahasa inggris disebut Giant mottled Eel. Di dunia terdapat 350 jenis ikan sidat, 6 jenis diantaranya terdapat di Indonesia. Namun demikian ada 2 jenis yang sering dibudidayakan, yaitu sidat kembang (Anguilla marmorata) dan sidat anjing (Anguilla bicolor). 

Klasifikasi Ilmiah

Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Subkelas : Neopterygii
Division : Teleostei
Ordo : Anguilliformes
Famili : Anguillidae
Genus : Anguilla
Species : Anguilla spp
Nelson (1994) 

Sumber : sidatmasapi.blogspot.com
Tubuh sidat berbentuk bulat memanjang, sekilas mirip belut yang dijumpai di areal persawahan. Salah satu karakter/bagian tubuh sidat yang membedakannya dari belut adalah keberadaan sirip dada yang relatif kecil dan terletak tepat dibelakang kepala sehingga mirip seperti daun telinga sehingga dinamakan pula belut bertelinga.

Pergerakan ikan sidat sangat tergantung pada liak-liuk tubuhnya yang panjang dan licin. Tubuh ikan sidat deselubungi lendir dan mempunyai sisik kecil berbentuk panjang, dan tersusun tegak lurus pada poros panjangnya. Susunan sisik ini biasanya membentuk gambar mozaik seperti anyaman billik. 

Panjang tubuh ikan sidat bervariasi tergantung jenisnya yaitu 50-125 cm. Ketiga siripnya yang meliputi sirip punggung, sirip dubur dan sirip ekor menyatu. Selain itu terdapat sisik sangat kecil terletak dibawah kulit pada sisi lateral. Perbedaan diantara jenis ikan sidat dapat dilihat antara lain dari perbandingan antara panjang preanal (sebelum sirip dubur) dan predorsal (sebelum sirip punggung), struktur gigi pada rahang atas, bentuk kepala dan jumlah tulang belakang.

Ikan sidat tumbuh diperairan tawar (sungai dan danau) hingga mencapai dewasa setelah itu ikan sidat dewasa akan beruaya ke laut dalam untuk melakukan reproduksi. Larva hasil pemijahan akan berkembang dan berangsur-angsur terbawa arus keperairan pantai. Ikan sidat yang mencapai stadia elver akan beruaya dari perairan laut ke perairan tawar melalui muara sungai.

sumber : unagiii.blogspot.com
Ruaya Anadromus larva ikan sidat (elver) berhubungan dengan musim. Diperkirakan ruaya larva ikan sidat mulai pada awal musim hujan, akan tetapi pada musim tersebut faktor arus sungai dan keadaan bulan sangat mempengaruhi intenssitas ruayanya. 


Daur hidup ikan sidat dibagi menjadi 3 fase yaitu :

1. Fase hidup di laut, yaitu pada saat telurnya menetas menjadi larva (leptocephali) berbetuk seperti pita transparan. 

2. Fase hidup di daerah estuari, dimana larva telah berkembang menjadi elver atau "glass eel" dengan ciri-ciri tubuh masih tembus pandang. Pada fase ini larva aktif bermigrasi dari laut dalam ke daerah estuaria atau muara sungai mencari salinitas yang lebih rendah, pada fase ini pigmentasi mulai berkembang.

3. Fase hidup di sungai untuk tumbuh menjadi induvidu dewasa.

Dalam siklus hidupnya, setelah tumbuh dan berkembangdalam waktu yang panjang di perairan tawar sidat dewasa yang lebih dikenal yellow eel berkembang menjadi silver eel (matang gonad) dan selanjutnya silver eel akan bermigrasi ke perairan laut dalam untuk memijah. 

Stadia perkembangan ikan sidat Anguillid eel umumnya sama, baik tropic maupun yang berada pada daerah empat musim (temperate), yaitu stadia leptocephalus, stadia metamorfosis, stadia glass eel atau elver, yellow eel dan silver eel (sidat dewasa matang gonad).

Sidat memijah pada zona lapisan tengah dimana memiliki karakteristik temperature optimum 20 derajat celsius dan salinitas tinggi. dalam tempo 2-10 hari telur tersebut menetas. Larva tersebut masih berbentuk seperti pita transparan. Stadia ini disebut leptocephali. 

Jumlah telur yang dihasilkan kurang lebih 3 juta telur perkilogram berat induk betinanya. Temperature dan salinitas sangat kuat mempengaruhi migrasi ikan ke sungai. Elver akan memilih periode dimana terjadi perbedaan temperature air sungai dan temperatur air laut yang paling kecil. Factor lingkungan lainnya yang berpengaruh adalah pasang surut, angin, sinar matahari.

Larva ikan sidat hidup pada lingkungan yang mempunyai karakteristik fisik sebagai berikut: suhu, benih ikan sidat lokal, A. marmorata tumbuh baik pada suhu berkisar antara 29-31 derajat celcius, salinitas untuk pertumbuhan ikan sidat adalah 0-3 ppt. oksigen terlarut (DO) minimal yang dapat ditolelir oleh ikan sidat berkisar antara 3-4 ppm dan pH optimal untuk pertumbuhan ikan sidat adalah 7 - 8.

sumber : sidatmasapi.blogspot.com
pada ekosistem aslinya, ikan sidat termasuk dalam strata hewan karnivora pada rantai makanan. Diperairan umum ikan sidat memakan berbagai jenis hewan khususnya organisme benthik seperti crustaceae (udang dan kepiting), polichaeta (cacing, larva chironomus) dan larva bivalvia serta gastropoda. Ikan sidat aktif melakukan aktivitas makan pada saat malam hari atau nocturnal.




Referensi :
http://carabudidaya.com/cara-budidaya-ikan-sidat/
http://sidatmasapi.blogspot.com/2012/10/mengenal-ikan-sidat-lebih-dekat.html
http://mazara30.wordpress.com/2012/06/03/160/  

Saturday, March 9, 2013

Ikan Botia | Botia macracantha

Ikan Botia, Botia macracantha merupakan ikan hias asli Indonesia yang mempunyai nam daerah ikan bajubang, ikan ini hanya bisa dijumpai di dua tempat di Indonesia yakni Sungan Batnghari, Jambi dan Sungai Barito kalimantan. Ikan ini diketahui pertama kali di eksport pada tahun 1935. sampai saat ini botia termasuk ikan favorite dan memiliki banyak penggemar diluar negeri. Dihabitat aslinya, botia hidup pada air mengalir di sungai. Oleh karena itu untuk mpemelihaaan di akuarium sering di sarankan agar dilengkapi dengan arus buatan.

Botia termasuk ikan dari suku cobtidae yang kebanyakan sangat digemari sebagai ikan hias. Secara ilmiah, beberapa ikan berubah nama marganya dari botia menjadi Chromobotia, Syncrossus, Yasuhikotakia dan lainnya. Sehingga penyebutan ikan botia hanya tinggal terjadi di dunia ikan hias. Botia macracantha, Cobitis macracanthus, dan Chromobotia macracanthus. 

sumber : cleotis-piplup.blogspot.com

Klasifikasi Ilmiah :

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Osteichthyes
Subkelas : Actynopterigii 
Ordo : Teleostei
Subordo : Cyprinoidea
Famili : Cobitidae
Genus : Botia 
Spesies : Botia macracantha

Ikan botia yang sangat terkenal sebagai ikan hias berasal dari Sungai Batanghari Provonsi Jambi yaitu jenis Chromobotia macracanthus. Ikan botia macracantha memiliki nilai ekonomis penting dan sebagai primadona ikan hias serta merupakan komoditas potensial untuk ekspor ke manca negara  terutama ke Asia, Amerika Serikan dan beberapa negara Uni Eropa.

Botia memiliki bentuk tubuh memanjang dan pipih, perut hampir lurus, posisi lengkung sirip punggung lebih depan dari sirip perut, memiliki empat pasang sungut. Warna dasar tubuh merah jingga kekuning-kuningan yang dibalut warna hitam di tiga tempat. Satu memotong kepala persis melintas disisi mata, ditengah tubuh agak lebar, terakhir dipangkal ekor merambat sampai sirip punggung. Sirip ekor tebal terbagi dengan ujung lancip, warna oranye dengan ujung kemerahan. Sirip anus hitam, dengan tulang sirip kuning, sirip dada berwarna merah darah.

Botia memiliki duri dibawah matanya. hati-hatilah dengan duru tersebut, terutama saat pemindahan atau pada waktu dijaing. Macracantha sendiri (nama latin dari ikan ini) berarti ikan yang memiliki duri "besar". Botia betina pada umumnya memiliki tubuh ramping dibandingkan dengan jantan. Sdengkan jantan ditandai dengan sirip ekor lebih panjang dibandingkan dengan betina.

Sumber : www.free-pet-wallpapers.com
Ikan botia termasuk dalam golongan egg layer. Di alam mereka memijah di musim hujan. Sehingga untuk memijahkan maka dapat dibuat simulasi musim huajan ini, yaitu pH di turunkan dan air diganti sebanyak 15%  setiap 20 menit.  

Ikan botia dari Sungai Batang hari di daerah Muara Tebo, Provinsi Jambi pada bulan Juli berada pada tingkat perkembangan gonad I, yang dicirikan dengan adanya dominasi oosit muda berdiameter 0,1-0,2 mm, proses pematangan ini berlangsug relatif singkat dan bersamaan.  secara umum karakter morfometrik ukuran tubuh botia jantan dengan betina dengan analisis komponen utama tidak berbeda nyata.

Botia akan sangat senang apabila dipelihara dengan cara berkelompok 5-6 ekor atau lebih. Mereka akan bernang bergerombol berkeliling akuarium dan saling bercengkerama di antara mereka, saling menggesekan badan di antara mereka dengan sirip menegak, sehingga dapat menyajikan tontonan menarik bagi pemeliharanya.  

Perilaku yang lain adalah tiduran tergeletak pada satu sisi tubuhnya. Hal ini sering menimbulkan salah pengertian bagi pemeliharanya karena disangka ikan tersebut sakit atau mati. Perilaku tersebut merupakan perilaku normal ikan botia. Agar botia betah, sediakan tempat persembunyian yang banyak dalam akuarium.

Sumber : www.ivanov.ch
Tempat persembunyian ini dapat berupa tanaman, atau dekorasi lain yang memadai tapi jangan lupa pula mnyediakan tempat ruang berenang yang cukup. Sediakan pula substrat yang "lembut" karena sebagai ikan bawah mereka kerap mencari-cari makanan pada substrat dengan mulutnya.

Botia dapat menerima berbagai jenis pakan. Meskipun demikaian perlu diingat bahwa mereka sebenarnya adalah karnivora, sehingga perlu diberi pakan dengan diet protein tinggi. Mereka dapat menerima hampir semua jenis pakan hidup atau beku, seperti artemia, blooworm, daging udang, daging ikan, bhefheart, bahkan kacang polong rebus. 

Botia akan senang apabila diberipakan dalam jumlah sedikit tetapi sering (beberapa kali sehari). Botia dewasa secara umum akan lebih pemilih dalam mencari pakan dibandingkan dengan ikan botia muda.


Sumber : budibungo.blogspot.com
Sebagai ikan tidak bersisik botia diketahui rentan terhadap penyakit ick dan boleh hampir dikatakan tidak memiliki perlindungan terhadap bahan-bahan beracun dalam akuarium. Oleh karena itu hindarkan dari segala jenis kondisi lingkungan yang dapat memicu berjangkitnya ick atau keracunan.

Ikan botia adalah ikan yang berasal dari beberapa daerah aliran sungai di Sumatera dan Kalimantan. Penyebaran benih botia di daerah banjiran sepanjang Sungai Batanghari mulai dari terusan sampai ke londerang sampai musim penghujan. Penyebaran induk botia mulai dari Muara Tembesi sampai Dusun Teluk Kayu Putih Kabupaten Tebo. Habitat ikan ini banyak ditemukan berkumpul di perairan tenang yang tidak berarus deras.



Referensi :
http://zonaikan.wordpress.com/2012/08/09/variasi-jenis-ikan-botia/
http://o-fish.com/Spesies/botia.php
http://www.iftfishing.com/fishypedia/botia/
http://benihikan.net/ikan-hias/indahnya-ikan-botia/



>>Next Article : Variasi Jenis Ikan Botia

Wednesday, February 27, 2013

Kerang kupang

Kerang Kupang merupakan jenis kerang laut yang sudah lama dikenal terutama oleh masyarakat Jawa Timur. Kerang ini biasa diolah dan dijadikan masakan yang biasa disebut "lontong kupang", makanan khas jawa timur dan tidak ditemukan di daerah lain. Kerang laut umumnya hidup didasar perairan dengan cara membenamkan sebagian cangkang didalam lumpur atau pasir atau camouran keduanya. Beberapa jenis kerang mempunyai bysus semacam otot pada engsel cangkang yang digunakan untuk menempel pada substrat di dasar perairan, termasuk kerang kupang.

Kerang kupang menjadi komoditi penting bagi nelayan di Jawa Timur, khususnya daerah Surabaya, Sidoarjo, Gresik. pengumpulan kerang ini menjadi mata pencaharian yang cukup menjanjikan bagi nelayan setempat, meskipun proses penangkapan, pengolahan, hingga dagingnya siap dijual, memerlukan modal, waktu, dan menguras tenaga.

Daging kerang kupang
sumber : www.tiffinbitu.com

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Bivalvia
Subkelas : Heterodonta
Ordo : Mytiloida
Famili : Mytilidae
Subfilum : Mytilinae
Genus : Mytilus
Spesies : Mytilus edulis

Kerang kupang juga merupakan moluska yang termasuk dalam kelas Bivalvia, bangsa Mytiloida, suku Mytilidae dan  marga Musculista. Cangkang kerang laut ini terdiri daru dua keping, ukuran cangkangnya kecil maksimum 33 mm, bentuknya pipih, agak menggembung pada bagian umbonya. Cangkangnya tipis, permukaannya halus, berwarna kehijauan, atau kuning kehijauan dan memiliki bercak-bercak cokelat atau guratan-guratan zig-zag berwarna cokelat di dekat umbo dan engsel cangkang.

Bysus yang bentuknya sempurna seperti serbut-serabut bercampur substrat pasir lumpur membentuk kokon yang akan melindungi cangkangnya yang tipis. Di alam, cangkang kerang kupang tampak terbungkus dengan kokon yang berbentuk seperti serabut-serabut rambut halus.

Populasi kerang kupang biasanya melimpah di perairan pantai, hidup menggantung pada substrat, atau membenamkan cangkangnya di dasar pasir berlumpur. Seperti halnya kerang hijau, kerang kupang hidup menggerombol pada substrat didasar perairan dengan cara membenamkan sebagian cangkangnya secara vertikal, hingga hanya bagian posteriornya yang muncul dipermukaan substrat. Dengan posisi ini kerang menggunakan siphon untuk mengalirkan air dan sekaligus makanan.

Tempat hidup yang disukai adalah pantai dengan pasir berlumpur. Kerang ini mampu hidup hingga kedalaman 20 meter dan dapat hidup di berbagai jenis substrat, yaitu habitat keras, lunak, air dan hidup pada organisme lain.

Beberapa pustaka mencatat tipe habitat kerang kupang yakni pada substrat keras seperti kayu dan batuan; substrat lunak biasanya adalah pasir baik yang sedang maupun halus butirannya dan menempel pada organisme lain (menempel pada cangkang kerang lain).

Kerang kupang memiliki fekunditas yang tinggi, cepat tumbuh, masa anakan pendek dan mampu menyebar luas, sehingga termasuk jenis "invader" (mampu menguasai satu wilayah/ekosistem) yang sukses. 

Kelaminnya terpisah, kerang jantan dan betina memijah dalam waktu yang bersamaan, biasanya pada awal musim kemaran atau pada akhir musim penghujan. Prosed reproduksi melalui tahap anakan larva yang bersifat planktonik, melayang-layang diperairan selama kurang lebih 55 hari sebelum tumbuh sempurna seperti induknya dan menetap di dasar perairan. Pada umur sembilan bualan kerang sudah dewasa dan diperkirakan mampu hidup selama dua tahun.

Kerang kupang disebut "suspension feeder" yakni pemakan bahan organik/jasad renik dan organisme planktonik yang masuk bersama air melalui siphonnya.

Nelayan di kawasan Surabaya, mengumpulkan kerang kupang dari berbagai lokasi seperti di Pantai Kenjeran, Pantai Suro Madu dan sepanjang pantai di daerah Sidoarjo. Umumnya nelayan mengumpulkan kerang pada malam hari ketika air pasang surut. Kumpulan yang menempel pada substrat dikumpulkan menggunakan semacam sabit agar serabut-serabut substrat mudah ditarik, kemudian kumpulan kerang-kerang dimasukan dalam karung-karung plastik.


Seumber : www.eresepsi.com

Di Surabaya, di kawasan Kalijudan XII terdapat semacam sentra atau pusat pengolahan kerang kupang, sebelum dijual dagingnya. Dikampung ini usaha kerang kupang hampir dilakukan setiap rumah. Kerang kupang hasil tangkapan diren dam di sebuah ember besar, menggunakan stik bambu barbagai ukuran, kumpulan kerang yang tertutup serabutkokon dan saling menempel pada substrat di pilin berkali-kali dengan cara memutar stik bambu, sampai kerang terlepas dari substrat dan kokon. 

Selanjutnya substrat dan kokon yang tertinggal dan menempel pada stik bambu di diperas dan dilepaskan dari bambu, demikian seterusnya. Gumpalan substrat dari serabut-serabut yang bercampur lumpur kehitaman berbentuk bulat lonjong inilah yang diduga orang sebagai kotoran manusia

Kerang yang sudah terpisah dari substrat kemudian dicuci dengan air bersih berkali-kali hingga cangkang benar-benar bersih. kemudian direbus dalam panci besar sambil diaduk hingga cangkang terlepas dari daging kerang. daging kerang yang diperoleh dari rebusan tersebut kemudian dicuci kembali berkali-kali, disaring hingga bersih dan siap dijual dan di olah menjadi masakan lontong kupang.


Masakan Lontong kupang
Sumber : www.any-thing.net
log.viva.co.id

Air rebusan cangkangpun dimanfaatkan sebagai campuran untuk membuat kerupuk kerang yang berwarna kehijauan. Onggokan cangkannya biasa dimanfaatkan sebagai pakan tambahan untuk ternak itik.

Lontong kupang yang menggunakan bahan baku daging kerang kupang, menjadi makanan khas Surabaya, karena emang kerang kupang hanya dijumpai di beberapa pantai dikawasan Surabaya dan Sidoarjo, meskipun dilaporkan terdapat juga di Gresik dan Probolinggo.

kerang ini mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi dan mudah menyebar, bahkan di Australia kerang ini merupakan jenis pendatang yang dikhawatirkan dapat mendesak populasi kerang lokal. Namun demikian masih banyak yang harus dipelajari tentang distribusi dan kekerabatan antar populasi dan jenis yang kini diduga telah masuk ke Australia dari Asia.




Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kupang_%28moluska%29
http://www.biologi.lipi.go.id/bio_indonesia/mTemplate.php?h=34&id_publikasi_jurnal=170
http://www.infojajan.com/article/nutrisi-dan-manfaat-kerang
http://www.eastjavatraveler.com/kupang-khas-dari-kraton-pasuruan/

Monday, February 25, 2013

Award Dari Sahabat Penyuluh Perikanan





Kembali kali ini sebuah bentuk penghargaan dari sahabat Penyuluh Perikanan blog yang telah memberikan Multy Award kepada blog Dunia Perairan. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas apresiasi kepada kami dan dengan ini semoga blog dunia peairan selalu dapat bermanfaat kepada semua pembaca. Award ini kembali kami persembahkan kepada semua sahabat dunia perairan di manapun kalian berada. "Salam sahabat semua".