Saturday, October 5, 2013

Ikan Cupang (Betta sp)

Ikan Cupang (Betta sp), adalah ikan air tawar yang habitat asalnya berada di perairan beberapa negara di Asia Tenggar, antara lain, Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya dibagi menjadi tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar. Cupang termasuk ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama dan juga dapat hidup dalam wadah dengan volume air sedikit walaupun tanpa sirkulasi udara.

Klasifikasi Ilmiah :

Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Osprhonemidae
Genus : Osphronemus
Spesies : Betta sp
 
Sumber : worldflooppy.blogspot.com
Ikan cupang merupakan golongan anabantoid, yaitu golongan ikan yang dapat bernafas dengan mengambil udara langsung ke atmosfer. Hal ini dimungkinkan karena ikan ini memiliki perangakt tambahan pada ingsangnya yang disebut labirin yang berfungsi sebagai paru-paru. Insangnya sendiri tidak berkembang dengan baik sehingga mereka tidak mampu mengamb oksigen dari air. 

Di alam, mereka kerap dijumpai pada genangan-genangan air dangkal berlumpur denagn kadar oksigen terlarut dengan sangat rendah. Mereka juga sering dijumpai pada areal persawahan dan lokasi-lokasi lain yang mirip dengan keadaan seperti itu.

Cupang mempunyai morfologi bentuk tubuh yang khas, berbagai variasi bentuk bisa terjadi bahkan pada beberapa varietas cupang hias morfologinya sering tampak berbeda jauh dari morfologi dasarnya, terutama dalam tampilan sirip-siripnya.

Beberapa jenis ikan cupang golongan hias diantaranya ialah : 
  • Ikan Cupang Halfmoon ->

    Sumber : bangcupang.wordpress.com
    Halfmoon atau setengah bulan, demikianlah penamaan yang diberikan pada cupang hias jenis ini. Cupang ini memiliki sirip ekor yang lebar dan simetris menyerupai bentuk setengah bulan. Ikan cupang halfmoon ini pertama kali dibudidayakan di Amerika Serikat oleh Petter Goettner pada tahun 1982.

    Sumber : gravila-cupanghias.blogspot.com


    Kecantikan ikan hias cupang ini terdapat hampir di seluruh bagian tubuhnya yang memiliki ekor panjang dan berbentuk sekan-akan menyerupai bentuk setengah bulan. Di Indonesia sudah banyak sekali petani-petani ikan hias yang membudidayakannya dan bisa ditemui di tempat-tempat pembenihan ikan hias.

  • Ikan Cupang Crown Tail (serit) ->

    Sumber : kingaquarior.weebly.com
    Cupang serit merupakan cupang hias asli silangan dari Indonesia. Jenis cupang ini memiliki sirip yang khas seperti sisir, atau bahkan terlihat seperti layar yang sobek. ia lebih dulu populer sebagai cupang serit 2, serit double atau serit ganda. Penangkar pertama cupang serit di komplek bulog Rawamangun, Jakarta Timur.

    Lantaran belum dikenal, beberapa cupang serit tangkaran Ahmad bernasip tragis di Bali, ikan cupang serit menjadi bahan tertawaan lantaran dianggap cupang hancur alias apkir. Beberapa menyebut si Ahmad kurang pekerjaan, namun kebalikan pada tahun 2000, justru peternak dilanda demam serit.

    Sumber : cuppangserit.blogspot.com
    sampai saat ini untuk penemu cupang serit masih simpang siur, peternak di Slipi, Jakarta Barat, menganggap Ahmad Yusuf sebagai penemu janis Crowntail. Crowntail lahir pada tahun 1998 dan menjadi booming pada tahun 2000. Awal lahirnya jenis ini banyak pihak yang skeptis dan menganggap jenis ini hanya penyimpangan semata.

    Dalam perkembangannya crowntail banyak mengalami perubahan bentuk serit. Diantaranya menjadi tipe serit balok, tipe balon serit 4 (double ray) dan serit delapan. Tipe balok diartikan sebagai crowntail yang bertulang serit kasar. sedangkam tipe balon memiliki selaput diantara tulang serit yang melebar.

    Berkembangnya era strain baru pada ikan cupang membuat banyak pihak mengagumi jenis ini dan berlomba-lomba untuk mempernanyak cupang serit, akhirnya keberadaan cupang serit diakui pada International Betta Congress (IBC).

  • Ikan Cupang Plakat ->

    Sumber : www.acuavida.com
    Cuopaang Plakat adalah cupang hias dengan bentuk ekor lebih pendek atau biasa disebut dengan ikan cupang ekor pendek. Ikan cupang plakat berasal dari Thailand yang pertama kali mengembangbiakannya. Pada tahun 2000-an cupang plakat mulai dikenal luas oleh para hobiis di Indonesia karena sebelumnya lebih di dominasi oleh cupang Serit dan Halfmoon
    .

    Cupang plakat pertama kali dibawa dan diperkenalkan di Indonesia oleh Hanry Gunawan, hermanus dan Joty Atmadjaja. Pada tahun 2003 pertama kali ikan cupang di konteskan oleh inBS dalam pagelaran inBS Award II di Gajah Mada Plaza, tetapi pada saat itu masih tahap eksebisi.

    Plakat sengaja diperkenalkan untuk menggairahkan pasar ikan cupang dalam angka melawan boomingnya ikan Louhan. Semenjak itu cupang plakat semakin banyak penggemarnya karena tampil dengan warna baru dan bentuk yang sangat unik sehingga ikan cupangpun kembali dilirik para pecintanya.

    Sumber : rze06.wordpress.com
    Ikan cupang plakat pada awal kemunculannya mempunyai ekor berbentuk seperti skop atau spade tail dengan tulang ekor yang hanya dua cabang. Cupang yang seperti ini biasa disebut dengan cupang tradisional. memiliki ujung yang memanjang, karena sirip dasinya atau sirip ventralnya lebih panjang dari pada sirip bawahnya.


    Dalam perkembangannya, cupang plakat disilangkan dengan ikan cupang halfmoon yang menghasilkan ekor setengah lingkaran menyerupai huruf D, tapi bentuk besarannya tidak seperti besaran bentuk cupang halfmoon, jadi terlihat lebih imut dan mempunyai tulang ekor yang lebih banyak untuk menyokong ekornya yang berbentuk halfmoon, jadilah ikan jenis Plakat Halfmoon berekor pendek.

    Plakat Halfmoon / Sumber : akuariumhias.blogspot.com
  • Ikan Cupang Giant ->

    Cupang Giant merupakan cupang yang berukuran besar lebih dari normal hingga mencapai +/- 12 Cm. Cupang raksasa ini terlihat sangat besar denga bentuk tubuh yang tebal. Cupang ini terlihat tidak lebih aktif dari cupang ukuran normal karena ukurannya yang besar ini, namun tetap memiliki keagresivitasan sebagai layaknya cupang.


    Sumber : dilampung.com
    Insangnya juga dapat terbuka dengan gerakan siap menyerang selalu diperlihatkan ketika bertemu dengan musuhnya. Sirip akan dinaikan seakan memperlihatkan kemarahannya. Keindahan cupang hias masih terlihat namun untuk ikan cupang giant ini belum didapat bentuk sirip yang sekokoh cupang halfmoon dan serit yang normal.

Beberapa jenis ikan cupang golongan aduan diantaranya adalah :
  • Betta Splendens ->

    Sumber : kopipakegula.blogspot.com
    Betta splendens merupakan ikan cupang jenis adu terutama jenis lama. Cupang ini memiliki daya tahan yang kuat namun tidak ditopang dengan gigi tajam dan sisik yang kuat. pada tutup insangnya terdapat 2 garis vertikal berwarna merah. Sosok cupang ini bisa dibilang berukuran kecil dan warna tubuh cenderung gelap. Warnanya perpaduan antara merah tua dan biru tua serta tidak ada totol pada tubuhnya. Gerakan tubuhnya cenderung agresif dan terlebih dahulu menyerang ketika bertarung.

  • Betta Imbellis ->

    Sumber : http://www.ikancupang.info/
    Betta imbellis terdapat di negara Indonesia dan Malaysia yang memiliki bentuk tubuh silindeer dan memiliki warna hijau tua atau biri cemerlang. Kepalanya berbentuk bulat panjang dan berwarna hitam legam. Sirip insang berwarna hitam transparan namun kerap dijumpai sirip insang berwarna merah. Sirip anal atau dasinya pendek berwarna merah dengan ujung berwarna putih, sirip ekor dan perut berwarna merah dan tepi sirip berwarna hijau atau biru sementara sirip punggung berwarna hijau atau biru serta dihiasi bercak berwarna hitam. Pada arena aduan, betta imbellis dianggap jawara karena keganasannya saat bertarung

  • Betta Smaragdina ->

    Sumber : www.bettaportal.net
    Betta smaragdina memiliki bentuk tubuh yang pipih dan berwarna hijau kehitaman. Jenis ini berasal dari negara Kambodja. Kepala cupang ini pendek berwarna kehitaman, sirip insang berwarna hitam transparan, sirip anal berukuran sedan dan berwarna hitam dengan bagian ujung berwarna putih kehijauan. Kemudian pada sirip perut dan sirip ekor berwarna kehijauan tua dengan totol-totol hitam. Sementara sirip punggung berwarna hijau muda dihiasi bercak hitam.

    Di arena pertarungan jenis ini terkenal dengan gaya tahan yang tinggi alias tahan pukul dan bermental kuat. Dalam perdagangannya cupang ini diberi nama cupang adu hijau belgi Singapura. Panjang saat dewasa lebih besar dari Betta Imbellis yaitu 6 cm.


  • Betta Mahachai ->

    Sumber : www.bettaterritory.nl
    Betta mahachai merupakan ikan cupang adu yang berwarna metalik alami dengan bentuk tubuh lebih panjang dari Betta Splendens dan berpenampilan fisik seperti Betta Smaragdina namun mirip Betta Imbellis dalam perilakunya.

    Betta mahachai adalah species Betta splendens complex yang hingga saat ini belum diklasifikasikan secara resmi karena masih dipelajari apakah memang suatu spesies yang unik atau meruakan sub-spesies atau hibrid dari betta splendens yang ada di alam karena keberadaannya yang dekat dengan kota dan ada orang yang melepas cupangnya sehingga berkembang biak dengan spesies lain yang sudah ada dan membentuk hibrid baru.

    Sumber : www.sirinutbetta.com
    Namun keunikan warna metalik ditubuh dan siripnya telah mampu membuat erevolusi warna pada cupang hias yang kita jumpai sekarang. Asala mula warna copper yang menjadi dasar warna-warna metalik diperkirakan adalah hasil persilangan dengan betta mahachai. Maka muncullah saat ini cupang-cupang hias berwarna platinum, emas, biru mask, hijau mask hingga warna kombinasi yang dinamakan Dragon yang berasal dari warna metalik ini.

    Bentuk ekor betta mahachai lebih menyerupai sekop dan pada umumnya memiliki mata merah. Mahachai sangat muda stress dan melompat dari akuarium, terlebih apabila dipelihara sendirian. Betta mahachai tidak terlalu agresif dan tidak mudah berkelahi seperti imbellis dan splendens apabila ditempatkan bersama-sama.



 
Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Cupang
http://www.iftfishing.com/?p=2641
http://www.ikancupang.info
http://www.bibitikan.net/mengenal-macam-jenis-ikan-cupang/

0 comments:

Post a Comment